Bagaimana Program Java Dijalankan ?
Saat kita telah menulis kode pada bahasa pemrograman tertentu tentu kita ingin melihat hasil dari koding (kode program) yang ditulis. Untuk melihat hasilnya maka kode tersebut harus di kompilasi (compile) dengan comiler atau diterjemahkan (interpret) dengan interpreter. Nah bedanya apa compiler dengan interpreter ? Bedanya adalah aklau compiler, dia menerjemahkan keseluruhan koding yang kita tulis. Sedangkan interpreter menerjemahkan kode kita baris perbaris. Jadi wajar saja kalau compiler jauh lebih cepat diabnding dengan interpreter.
Bagaimana dengan java ? apakah java menggunakan compiler atau interpreter ? Java menggunakan kedua jenis penerjemah itu. Bagaimana bisa ? Oke aku akan membuat suatu contoh. Aku telah menulis kode dalam bahasa java dengan nama ContohProgram.java. Setelah aku menulis kode itu , lalu aku mengkompile kode itu dengan compiler. Hasil dari kompilasinya adalah kode objek dengan nama file ContohProgram.class. File yang berekstensi .class ini dinamakan bytecodes. Selanjutnya interpreter akan menerjemahkan bytecode baris-perbaris. Lalu program kita dapat dilihat di layar kita. Proses diatas dapat diilustrasikan seperti gambar dibawah.
Bytecode atau file yang berekstensi file bisa dikatakan bahwa itu merupakan kode mesin pada Java Virtual Machine (JVM). Nah untuk bisa dipahami oleh platform device dimana kode itu dijalankan, maka interpreter menerjemahkan tiap baris dari bytecode menjadi kode mesin dari platform device dan OS dia dijalankan. Jadi kita tidak bisa menjalankan program java di device yang tidak ada JVM-nya.
Melihat dari proses dari bytecode diatas , kita mengetahui bahwa selama platform ada JVM maka program java dapat dijalankan. Hal ini sesuai dengan moto dari Java “write once, run everywhere” yang artinya tulis sekali, jalankan disemua device. Dibawah ini ilustrasi gambar suatu program dijalankan di berbagai platform Windows, Linus, MacOS.
penulis
ILHAM AKBAR
